SAMPAH
BAG II
PENGOLAHAN SAMPAH SEACARA UMUM
OLEH:
Ayu Permata Sari
Jika ditilik secara seksama,campuran beragam jenis sampah organik dan anorganik yang terdapat dalam tumpukan sampah akan menyulitkan proses penguraian secara alami.Pemilihan sampah secara asal sering kali menyebabkan pengolahan yang diterapkan menjadi kurang efektif.Padahal,penanganan setiap jenis sampah berbeda-beda.
Pengolahan sampah dapat dilakukan dalam beberapa alternatif usaha,baik skala kecil maupun skala besar.Sampah yang dapat diproses pun sangat beragam,tergantung jenis dan tingkat degradibilitasnya.Banyak produk berbahan sampah dinilai mempunyai kualitas cukup baik,terjamin aman,ramah terhadap lingkungan,dan memiliki harga bersaing dipasaran. Berbagai kalangan,khususnya pihak swasta,memberdayakan sampah sebagai bahan baku untuk menunjang kebutuhan masyarakat.Sampah memang tidak selamanya harus dibuang.Dengan sedikit kreatifitas dan kerja keras,sampah bisa disulap menjadi barang multifungsidan kaya manfaat.
Dalam proses pengolahan sampah,tahap distribusi memiliki peranan penting.Hierarki lalu lintas sampah dimulai dari tingkat terendah,yaitu rumah tangga hinga tempat pembuangan akhir (TPA).Sebelum diolah,sampah menyusuri tiga alur pendistribusian yang saling berkaitan terlebih dahulu,yaitu penampungan,pengumpulan,dan pembuangan sampah.
Berdasarkan jenis secara umum sampah dapat dibedakan menjadi sampah organik dan anorganik selain itu,sampah yang hendak dibuang dikemas rapi dalam kantong khusus (bioplastik) atau kantong plastik biasa.Di beberapa taman lingkungan dan lokasi publik strategis,pemisahan sampah dapat dilakukan dengan menyediakan duatempat sampah kering dan basah skaligus.Namun sayang,di Indonesia hal ini belum bisa diterapkan secara merata disetiap wilayah.Kurangnya pastisipasi pihak terkait,rendahnya tingkat ekonomi,dan ketidakpedulian masyarakat menjadi fakto rpenghambat utama.Berbeda dengan negara maju,seperti Jepang,yang telah mengolah sampah dengan baik,bahkan memilahnya hingga beberapa jenis.
Agar lebih efisien dan efektif,tempat sampah dapat pula dibuat dengan pemanfaatan barang bekas,seperti karung plastik,drum,kotak kayu,ember,dan wadah tidak terpakai lainnya.Wadah yang digunakan untuk menampung sampah haruslah memiliki empat kriteria utama,yaitu:
1.Mudah dibersihkan
2.Tidak mudah rusak
3.Dapat ditutup rapat
4.Ditempatkan di luar rumah
Keempat hal tersebut harus terpenuhi secara baik. Ketepatan posisi tempat penampungan sampah dalam skala rumah tangga akan turut manjaga kebersihan lingkungan dan higienitas penghuninya.
Dalam pola pengolahan sampah terpadu,ada lima tahap proses yang diterapkan.Pola ini mengupayakan agar sampah tidak sampai terbentuk dengan menerapkan upaya cegah (reduce) dan upaya pakai ulang (reuse).Upaya ini dalakukan pada tingkat terendah,yaitu pemakaian barang.Jika terlanjur,hierarki pengolahan daur ulang (recycle) menjadi solusi.
Prinsip proses daur ulang sampah sangat sederhana.Setelah dicacah dan dilelehkan,materi tersebut dicetak menjadi bibit-bibit materi siap pakai.Bibit untuk materi kertas disebut bubur pulp,sedangkan untuk materi plastik disebut pelet.Kemurnian materi yang digunakan menjadi pertimbangan utama pada upaya ini.Ada tiga faktor sukses dalam upaya recycle,yaitu sebagai berikut:
1.Kemudahan dalam memperoleh sampah daur ulang dengan kuantitas dan kualitas memadai
2.Ketersediaan ternologidari mulai pemilahan,pemisahan,materi-sasaran,dan pembuatan produk
3.Kesadaran bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan
Bagi sebagian yang sulit di-reduce,reuse,dan recyle (3R),sampah harus dibuang (dispostal) sesuai tempat dan tahapannya.Banyak fakfor menjadi bahan pertimbangan berhasilnya produk daur ulang,di antaranya tingginya permintaan pasar akan produk,kemudahan memperoleh sampah daur ulang dengan jumlah dan kualitas yang memadai,adanya ternologi yang terjangkau,seperti teknologi pemilihan ataupun pembuatan produk,serta adanya kesadaran dan keinginan untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Upaya pengelolaan yang saat ini sedang tenar dan menjadi isu hangat ialah upaya tangkap energi (energy recovery).Upaya tangkap energi bisa dilakukan sebelum dan satelah sampah dibuang dengan mengolahnya menjadi sumber energi alternatif.
Hal paling rumit dalam proses pengelolaan sampah ialah saat pemusnahannya.Sampah yang terkelola dengan baik akan selalu berputar dan tidak dibiarkan menggunung pada satu lokasi saja.Cara pemusnahan sampah sangat beragam,tergantung pihak yang menanganinya.Pemerintah,lembaga,swasta,atau masyarakat memiliki teknik penanganan berbeda-beda.
Pada tahap ini,pengolah sampah terpadu mempunyai peranan sangat penting.Pengolahan sampah secara bijak akan mampu meminimalisir kerusakan lingkungan dan meningkatan taraf ekonomi khalayak.Beragam pengolahan sampah diujicobakan guna diperoleh hasil terbaik dan aman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar