Google Search Box

Loading

Sabtu, 19 Maret 2011

AVG PC TUNE UP 2011 FULL VERSION

Sebelumnya Anda mungkin mengetahui AVG itu antivirus gratis atau internet security yang melindungi sistem komputer Anda, baik keadaan online atau offline.

Tapi saat ini AVG membawa Anda menuju satu langkah yang mampu memperbaiki sistem komputer Anda dan permasalahnya.

AVG PC Tuneup adalah jawabannya untuk melindungi komputer Anda. Mampu meningkatkan kinerja dan kecepatan PC.

AVG PC TuneUp adalah sebuah software utilities dari AVG yang bisa anda gunakan untuk menambah kestabilan PC anda. Cara kerjanya seperti software utilities lain, namun AVG PC TuneUp 2011 menurut saya lebih bagus dari TuneUp Utilities, karena jika diperhatikan lebih ringan namun fiturnya tidak kalah dengan software utilities lain.

AVG PC TuneUp dirancang untuk menyediakan Anda dengan semua alat utilities yang diperlukan untuk menjaga sistem Anda ke dalam bentuk top performance.

DOWNLOAD DISINI

Image generated by TextSpace.net, hosted on ImageShack.us

Jumat, 18 Maret 2011

Nero Multimedia Suite 10 Full Version

Tidak puas dengan Nero Multimedia Suite 10 versi Lite/Micro Anda bisa beralih ke Nero Multimedia Suite 10 Full Version. Lebih lengkap fitur-fiturnya dibandingkan versi lite-nya, sangat cocok digunakan bukan hanya bagi para personal/pemula, namun juga buat para amatir/profesional. Multimedia Nero Suite 10 Full Version mempunyai 3 fitur keunggulan yang merupakan dari tiga paket produk digabungkan menjadi satu aplikasi suite. Aplikasi Nero 10 Suite ini sarat dengan fitur canggih seperti fitur utama “Nero Vision Xtra™” yaitu aplikasi video editing yang lengkap, organizer sekaligus sebagai pemutar audio/video, fitur burning yang komplet sangat pas buat Anda yang sering berurusan dengan urusan sunting-menyunting video. Anda bisa memanfaatkan fitur-fiturnya yang mutakhir seperti: cutting-edge, full keyframe control, master effect track, banyak special effects, dll. Memudahkan Anda membuat film/video dengan kualitas tinggi (High Definition). Dengan teknologi converter video "SmartEncoding" yang mendukung semua jenis format video/audio terpopuler seperti AVCHD, MKV, AAC, AC3, MP3, FLV, FLAC, DVD, MPEG-4 AVC, (S)-VCD, AVCREC dan Audio CDs, dan masih banyak lagi, Anda bisa dengan mudah melakukan proses Ripping (konversi) ke file format video/audio apapun dengan mudah, baik dari keping CD/DVD ataupun file format audio/audio lainnya.
Image generated by TextSpace.net, hosted on ImageShack.us

Rabu, 16 Maret 2011

Ayo Tanam Pohon Trembesi...Pohon Penyelamat Masa Depan.....

Setiap tahun, terjadi peningkatan suhu yang amat sangat signifikan. Wah.. kalau ingat kalimat ini aja, saya yakin, kalian semua pasti ngeri setengah mati membayangkan bumi kita nanti berubah jadi mesin pemanggang manusia (lebay ih..). Eh tapi bener lho, di zaman yang katanya hampir mendekati ujung manusia ini, salah satu penyebab punahnya populasi manusia secara perlahan-lahan adalah bencana kekeringan yang melanda hampir sebagian permukaan bumi. Apalagi letak negara kita di daerah tropis yang termasuk rawan kering. Ada baiknya kita memulai perbaikan mulai dari diri sendiri.

Mungkin, apa yang saya katakan tadi terdengar klise dan beberapa diantaranya mungkin akan berpendapat,"Ah, kalau sudah dilakukan orang lain, kenapa saya harus?" atau "Kan sudah ada banyak tuh, orang-orang yang gerombolan menanam pohon, saya sih nggak usah lagi. Toh pohonnya bakalan beranak pinak.."

Sayang banget ya, kalau ada orang yang berpendapat kaya gitu.. Padahal, pohon itu salah satu aset penting untuk menjaga kelangsungan hidup kita di dunia. Nah, berhubung diperingatinya Hari Lingkungan Hidup yang jatuh tanggal 5 Juni 2010, saya mau ngasih sedikit info tentang salah satu jenis pohon yang berperan penting dalam kegiatan pelestarian alam. Namanya pohon Trembesi. Apa kalian ada yang sudah pernah mendengar nama pohon itu?

Tadi iseng-iseng saya baca koran Kompas hari ini, terus ada deh gambar pohon yang bikin saya jatuh hati. Hihihi..
Saya lalu cari-cari profilnya. Dan tarraaaaa...

Ternyata eh ternyata, pohon Trembesi, yang nama latinnya dikenal dengan Albizia saman atau Samanea saman, disebut juga Pohon Hujan atau Ki Hujan, merupakan tumbuhan pohon besar dengan ketinggian hingga 20 meter dan tajuknya yang sangat lebar. Pohon Trembesi (Ki Hujan) mempunyai jaringan akar yang luas sehingga kurang cocok ditanam di pekarangan karena bisa merusak bangunan dan jalan.

Akhir-akhir ini pemerintah, dalam rangka gerakan one man one tree, menggalakkan penanaman pohon Trembesi (Ki Hujan) di seluruh wilayah Indonesia karena diyakini dari satu batang Trembesi dewasa mampu menyerap 28 ton karbondioksida (CO2) pertahunnya! Bahkan di Istana Negara, terdapat 2 batang pohon Trembesi yang ditanam oleh presiden pertama RI, Ir. Soekarno yang masih terpelihara dengan baik hingga kini. Secara gitu, pohon Trembesi bisa hidup sampai ratusan tahun!

Pohon Trembesi (Albizia saman) disebut juga sebagai Pohon Hujan atau Ki Hujan lantaran air yang sering menetes dari tajuknya karena kemampuannya menyerap air tanah yang kuat. Dalam bahasa Inggris pohon ini mempunyai beberapa nama seperti, East Indian Walnut, Rain Tree, Saman Tree, Acacia Preta, dan False Powder Puff. Tumbuhan ini diperkirakan berasal dari Meksiko, Peru dan Brazil namun sekarang telah tersebar ke seluruh daerah beriklim tropis termasuk ke Indonesia.
 
Mungkin setelah kalian membaca artikel ini, bisa dicari-cari atau mungkin bisa diingat-ingat lagi deh, letak pohon Trembesi (Ki Hujan) di sekitar kalian setelah kalian mengetahui ciri-ciri umumnya. Pohon Trembesi mempunyai batang yang besar, bulat dan tinggi antara 10-20 meter. Permukaan batangnya beralur, kasar dan berwarna coklat kehitam-hitaman. Daunnya majemuk dan menyirip ganda. Tiap helai daun berbentuk bulat memanjang dengan panjang antara 2-6 cm dan lebar antara 1-4 cm dengan tepi daun rata. Warna daun hijau dengan permukaan licin dan tulang daun menyirip. Bunga Trembesi berwarna merah kekuningan. Buahnya berwarna hitam berbentuk polong dengan panjang antara 30-40 cm. Dalam buah terdapat beberapa biji yang keras berbentuk lonjong dengan panjang sekitar 5 mm berwarna coklat kehitaman.

Pohon Trembesi (Albizia saman) banyak ditanam di pinggir jalan dan pekarangan yang luas sebagai pohon peneduh. Oleh Perum Perhutani, Pohon Trembesi banyak ditanam sebagai peneduh di Tempat Penimbunan Kayu (TPK). Tajuknya yang lebar dan daunnya yang lebat ditambah dengan jaringan akarnya yang luas sehingga mampu menyerap air dengan maksimal, pohon ini dipercaya mampu memberikan kontribusi dalam menanggulangi pencemaran udara dan ancaman pemanasan global. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ir. Endes N. Dahlan, Dosen Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, satu batang Pohon Trembesi mampu menyerap 28.442 kg karbondioksida (CO2) setiap tahunnya. Selain itu, di areal teduh yang dipayungi oleh pohon Trembesi suhunya bisa turun 3-4 derajat Celcius.

Batang Trembesi dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Bijinya yang biasa disebut “Mindhik” (Siter atau Godril) selain dapat dibuat makanan ringan (semacam kwaci) juga berkhasiat sebagai obat pencuci perut dengan cara diseduh dengan air panas. Daunnyapun ternyata mempunyai khasiat untuk mengobati penyakit kulit.

Sayangnya pohon ini mempunyai jaringan akar yang besar dan luas sehingga sering kali merusak bangunan di sekitarnya. Selain itu tajuknya yang lebar dan daunnya yang rimbun sering kali menghambat pertumbuhan pepohonan lain yang berada di bawahnya. Tapi, kalau hanya itu yang bisa kita perjuangkan, kenapa tidak? Banyak di sekeliling kita, bangunan-bangunan kosong yang tak terawat karena proyeknya tak kunjung kelar. 
Bagi para pembaca,  ayo deh, ajak keluarga terdekat untuk membiasakan diri menanam pohon, apapun itu. Mulailah menghiasi halaman rumah sendiri. Satu pohon, sangat berarti bagi lestarinya hidup di kemudian hari.
Image generated by TextSpace.net, hosted on ImageShack.us

Kamis, 03 Maret 2011

15 Langkah Amankan Lingkungan Hidup



  1. Gaya hidup mengkonsumsi sumber daya alam secara sembrono dan berlebihan harus dihentikan.
  2. Gunakan dan hematlah sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Ketergantungan pada bahan bakar fosil harus diakhiri.
  3. Segala keputusan harus berasal dari masyarakat banyak. Masyarakat memiliki hak untuk menentukan jenis bisnis yang bisa dilaksanakan di komunitas mereka, termasuk hak untuk memveto proyek yang mengancam publik atau kesehatan lingkungan.
  4. Keterangan rinci mengenai produk barang atau jasa, dan produk makanan harus diumumkan kepada masyarakat untuk menjamin industri dan pemerintah bisa diminta pertanggungjawabannya.
  5. Kepastian perlindungan para pekerja khususnya mereka yang terlibat dalam pembuatan bahan kimia beracun dan produk mengandung racun.
  6. Makanan dan serat-seratan harus ditanam dengan cara yang sesuai dengan ekosistem, tanpa pupuk kimia, dan pestisida atau organisme hasil rekayasa genetika.
  7. Setiap tahapan proses produksi harus dievaluasi melalui audit produksi bersih.
  8. Kurangi pembuangan dan emisi limbah B3.
  9. Hentikan pembuangan limbah B3.
  10. Akhiri produksi bahan kimia beracun
  11. Larang perdagangan teknologi kotor dan perdagangan limbah
  12. Melarang daur ulang limbah B3.
  13. Menuntut pejabat perusahaan pencemar.
  14. Semua orang harus bertanggung jawab mendorong terbentuknya masyarakat yang sesuai secara ekologis dan sosiologis.
  15. Dukunglah kelompok pelestari lingkungan.
Image generated by TextSpace.net, hosted on ImageShack.us

Mengenali Sampah Yang Kita Buang


Di negara-negara maju, seperti Amerika Serikat, masalah sampah sudah diperkenalkan kepada anak-­anak sekolah sejak dini. Sebuah buku terbitan Children Press Chicago, Recycling (1991),memperkenalkan dasar-dasar penanganan sampah yang diharapkan dapat mengubah pola hidup manusia modern untuk lebih peduli terhadap lingkungannya. Pola itu meliputi Reduce, ReusedanRecycledan Composting (3RC) yang merupakan dasar dari penanganan sampah secara terpadu.
Reduce (mengurangi sampah) atau disebut jugaprecycling merupakan langkah pertama untuk mencegah penimbunan sampah.
Reuse (menggunakan kembali) berarti menghemat dan mengurangi sampah dengan cara menggunakan kembali barang-barang yang telah dipakai. Apa saja barang yang masih bisa digunakan, seperti kertas-kertas berwarna-warni dari majalah bekas dapat dimanfaatkan untuk bungkus kado yang menarik. Menggunakan kembali barang bekas adalah wujud cinta lingkungan, bukan berarti menghina.
Recycle (mendaur ulang) juga sering disebut mendapatkan kembali sumberdaya (resource recovery), khususnya untuk sumberdaya alami. Mendaur ulang diartikan mengubah sampah menjadi produk baru, khususnya untuk barang-barang yang tidak dapat digunakan dalam waktu yang cukup lama, misalnya kertas, alumunium, gelas dan plastik. Langkah utama dari mendaur ulang ialah memisahkar sampah yang sejenis dalam satu kelompok.
Pada dasarnya composting merupakan proses pembusukan secara alami dari materi organik, misalnya daun, limbah pertanian (sisa panen), sisa makanan dan lain-lain. Pembusukan itu menghasilkan materi yang kaya unsur hara, antara lain nitrogen, fosfor dan kalium yang disebut kompos atau humus yang baik untuk pupuk tanaman. Di Jakarta, pembuatan kompos dilakukan dengan menggunakan sampah organik 
kota dengan sistem UDPK (Unit Daur Ulang dan Produksi Kompos).Sistem itu cukup berhasil karena dapat mengurangi sampah organik dalam waktu relatif singkat (2 bulan), menghasilkan kompos bermutu, dan dapat meningkatkan pendapatan penduduk.

Mengelola Sampah Rumah Tangga Dan Prinsip 3M

  • Sediakan beberapa tempat dan kantong sampah yang berbeda setidaknya untuk menampung sampah organik dan non-organik.
  • Cucilah tempat sampah setiap kali isinya dibuang.
  • Bawalah tas atau kantong belanja tetap jika hendak berbelanja, agar tidak menumpuk di rumah.
  • Jangan memusnahkan sampah dengan membakar karena selain sangat membahayakan saluran pernafasan, merusak pula struktur tanah dan air sumur. 

    Terapkan Prinsip 3M :

  • Mengurangi (Reduce). Rencanakan dengan matang barang yang hendak dibeli, sehingga tidak berbelanja melebihi kebutuhan dan mengurangi tumpukan bekas kemasan. Bila mungkin pilihlah barang dengan kemasan sekecil mungkin.
  • Memakai kembali (Reuse). Gunakan kembali bekas kemasan yang ada, dengan membeli barang kebutuhan sehari-hari berupa isinya saja, seperti kecap, minyak goreng, sirop, kosmetik, sabun dan sebagainya. Kantong plastik bekas bisa digunakan lagi untuk belanja atau membuang sampah. Kertas yang masih polos bagian belakangnya bisa dimanfaatkan lagi. 
  • Mendaur ulang (Recycle). Barang bekas yang tidak bisa dipakai lagi di rumah, akan berguna sebagai bahan baku produksi daur ulang. Kini banyak beredar kertas, tas kain dan plastik hasil daur ulang dari barang bekas. Bantulah proses daur ulang ini dengan menempatkan barang-barang bekas itu pada tempat khusus sebelum dibuang agar mudah dipulung.
Image generated by TextSpace.net, hosted on ImageShack.us

Hubungan Efek Rumah Kaca, Pemanasan Global dan Perubahan Iklim


Secara umum iklim merupakan hasil interaksi proses-proses fisik dan kimiafisik dimana parameter-parameternya adalah seperti suhu, kelembaban, angin, dan pola curah hujan yang terjadi  pada suatu tempat di muka bumi. Iklim merupakan suatu kondisi rata-rata dari cuaca, dan untuk mengetahui kondisi iklim suatu tempat, diperlukan nilai rata-rata parameterparameternya selama kurang lebih 10 sampai 30 tahun. Iklim muncul setelah berlangsung suatu proses fisik dan dinamis yang kompleks yang terjadi di atmosfer bumi. Kompleksitas proses fisik dan dinamis di atmosfer bumi ini berawal dari perputaran planet bumi mengelilingi matahari dan perputaran bumi pada porosnya. Pergerakan planet bumi ini menyebabkan besarnya energi matahari yang diterima oleh bumi tidak merata, sehingga secara alamiah ada usaha pemerataan energi yang berbentuk suatu sistem peredaran udara, selain itu matahari dalam memancarkan energi juga bervariasi atau berfluktuasi dari waktu ke waktu. Perpaduan antara proses-proses tersebut dengan unsur-unsur iklim dan faktor pengendali iklim menghantarkan kita pada kenyataan bahwa kondisi cuaca dan iklim bervariasi dalam hal jumlah, intensitas dan distribusinya. 
Secara alamiah sinar matahari yang masuk ke bumi, sebagian akan dipantulkan kembali oleh permukaan bumi ke angkasa. Sebagian sinar matahari yang dipantulkan itu akan diserap oleh gas-gas di atmosfer yang menyelimuti bumi –disebut gas rumah kaca, sehingga sinar tersebut terperangkap dalam bumi. Peristiwa ini dikenal dengan efek rumah kaca (ERK) karena peristiwanya sama dengan rumah kaca, dimana panas yang masuk akan terperangkap di dalamnya, tidak dapat menembus ke luar kaca, sehingga dapat menghangatkan seisi rumah kaca tersebut.
Image generated by TextSpace.net, hosted on ImageShack.us

Bahaya Plastik Kresek Karsinogenik Penyebab Penyakit Kanker


Badan Pengawas Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengingatkan masyarakat agar tidak menggunakan kantung plastik atau tas kresek berwarna untuk mewadahi makanan siap santap secara langsung. Sebab bahan kimia dalam plastik daur ulang itu berisiko membahayakan kesehatan.

Menurut Guru Besar Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Pencegahan pada Fakultas Kedokteran Undip, Prof Dr dokter Anies Mkes PKK, kantong plastik warna hitam bersifat karsinogenik dan bisa menyebabkan kanker dalam jangka panjang. Plastik dari proses daur ulang itupun diragukan kebersihannya.
Dalam proses pembuatan plastik tahan panas biasanya ditambahkan senyawaPenta kloro bifenil (PCB) yang berfungsi sebagai satic agent. PCB menentukan kualitas plastik. “. Oleh karena itu, plastik tahan panas dimungkinkan mengandung PCB lebih banyak. Ini berbahaya bagi manusia”, katanya.


Di Jepang, keracunan PCB menimbulkan penyakit Yusho. Tanda dan gejala dari keracunan berupa pigmentasi pada kulit dan benjolan-benjolan, gangguan pada perut, tangan dan kaki lemas. Pada ibu hamil bisa mengakibatkan kematian bayi dalam kandungan, serta bayi lahir cacat. Pengaruh keracunan dalam jangka waktu lama atau menahun pada manusia oleh PCB antara lain kematian jaringan hati serta kanker hati.

“Memang bahayanya jika plastik dipakai membungkus makanan atau minuman dalam keadaan panas tidak tampak atau langsung saat menggunakan plastik, karena efek karsinogeniknya bersifat jangka panjang. Karena itu, untuk mengurangi bahaya plastik bagi kesehatan maupun lingkungan hidup dianjurkan sedikit mungkin menggunakan plastik untuk berbagai keperluan,” tutur pakar kedokteran lingkungan itu.

Bahan pengemas
Selain plastik, bahan pengemas styrofoam atau polystyrene juga menjadi pilihan untuk mengemas makanan siap saji. Styrofoam yang dibuat dari kopolimer styren mampu mencegah kebocoran, dan tetap mempertahankan bentuknya saat dipegang. Bahan tersebut mampu mempertahankan panas dan dingin, dan tetap nyaman dipegang, serta mempertahankan kesegaran dan keutuhan bahan yang dikemas. Biaya menjadi lebih murah, lebih aman, serta ringan.

Namun dari hasil penelitian, styrofoam tidak aman untuk digunakan. Pada Juli 2001, Divisi Keamanan Pangan Pemerintah Jepang mengungkapkan residustyrofoam dalam makanan sangat berbahaya.residu itu dapat menyebabkanendocrine disrupter (EDC), yaitu suatu penyakit yang terjadi akibat ada gangguan pada sistem endokrinologi dan reproduksi manusia, akibat bahan kimia karsinogen dalam makanan.

Dalam styrofoam, ditemukan kandungan Dioctyl phthalate (DOP) yang menyimpan zat benzen yakni suatu larutan kimia yang sulit dilumat oleh sistem pencernaan. Benzen ini juga tidak bisa dikeluarkan melalui kotoran atau air kencing. Akibatnya, zat ini semakin lama semakin menumpuk dan terbalut lemak, yang bisa memicu munculnya penyakit kanker.

“Benzana bisa menimbulkan masalah pada kelenjar tiroid, mengganggu sistem saraf sehingga menyababkan kelelahan, mempercepat detak jantung, sulit tidur, badan menjadi gemetaran, dan menjadi mudah gelisah. Pada beberapa kasus, benzana termakan, dia akan masuk ke sel-sel darah dan lama-kelamaan akan merusak sumsum tulang belakang. Akibatnya produksi sel darah merah berkurang dan timbullah anemia,” jelas Anies.
Efek lainnya, sistem imun akan berkurang sehingga kita mudah terinfeksi. Pada wanita, zat ini berakibat buruk terhadap siklus menstruasi dan mengancam kehamilan. Yang paling berbahaya, zat ini bisa menyebabkan kanker payudara dan kanker prostat.

Namun, menurut Prof dokter Ichrodjuddin Nasution SpFK (K), ahli farmakologi klinik, penggunaan dalam jumlah kecil dan frekuensi tidak sering, tidak akan berbahaya bagi tubuh. Sebab, tubuh memiliki alat detoksifikasi atau penghilang racun di organ hati. “asal jumlahnya tidak terlalu banyak masuk dalam tubuh, tidak apa-apa. Tubuh kita bisa menghilangkan racun itu dengan sendirinya,” ujarnya.
Akan tetapi jangan menggunakan plastik untuk membungkus langsung makanan panas. Misalnya larutan panas seperti bakso atau makanan berkuah lainnya.

Survei di AS tahun 1986 menunjukkan 100% jaringan lemak orang Amerika mengandung styrene berasal dari styrofoam. Penelitian dua tahun kemudian menyebutkan kandungan styrene sudah mencapai ambang batas sehingga menimbulkan gangguan saraf.

Penelitian di New Jersey ditemukan 75% ASI (air susu ibu) terkontaminasistyrene, karena si ibu menggunakan wadah styrofoam saat mengkonsumsi makanan. Styrene bisa bermigrasi ke janin melalui plasenta pada ibu-ibu hamil. (sumber : harian Suara Merdeka edisi 16 Juli 2009)

Pada prinsipnya, setelah mengetahui kandungan beserta bahayanya terhadap kesehatan kita akan bahan-bahan tersebut diatas, apapun yang kita lakukan untuk menghindari ataupun mengurangi pemakaian plastik berarti pula bahwa kita telah melakukan satu lagi aksi penyelamatan terhadap bumi ini.
Image generated by TextSpace.net, hosted on ImageShack.us

Page Navigation Widget

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF